Monday, April 8, 2013

Makanan Khas Indonesia



Asal: Indonesia dengan pengaruh kuliner Cina Imigran

Siapa yang tak kenal Mie Goreng? Seperti halnya Bakso, Mie Goreng ibarat makanan rakyat yang bisa kita santap di mana saja, kapan saja. Mulai dari restauran mewah di hotel berbintang lima sampai warung2 di pinggiran jalan bahkan akhir-akhir ini Mie Goreng sudah sangat dikenal di luar Indonesia. Di Eropa terkenal dengan sebutan lengkap Bakmi Goreng. Terus terang saya bangga sering melihat sajian Mie Goreng di warung2 cepat saji atau kadang tersedia dalam paket instan beku di beberapa supermarket di Jerman. Rasanya? Mulai yang lumayan sampai yang ngalor-ngidul nggak karuan di lidah. Hanya satu hal yang bikin saya sedih dan kecewa, semua produk itu bukan Made In Indonesia ;-(. Tapi mau gimana lagi? Satu2nya cara yang bisa saya lakukan adalah berusaha mempopulerkan hidangan ini dalam resep aslinya, syukur2 kalau mereka mau mencoba sendiri di rumah.

Anyway menyantap Mie Goreng panas-panas dengan tambahan acar mentimun hmmmmmmmmmmm....dari baunya saja sudah bikin lapar ;-) Anda tertarik untuk bikin sendiri di rumah? Meski kelihatannya rumit dan perlu pernak-pernik bahan, bikinnya gampang dan dijamin sajian ini cepat ludes.. Catatan: Buat anda yang tinggal di LN di mana cabe rawit susah didapat, solusinya silahkan ganti cabe rawit dengan Sambal Oelek. Selain itu jenis sayuran bisa anda variasi sesuai selera. Selamat Mencoba. 

Cara Membuat:
  1. Didihkan air, rebus mie telur sesuai petunjuk. Tiriskan. ( Di Indonesia anda bisa memakai mie telur basah siap pakai ).
  2. Jika anda pakai mie telur basah, siram dengan air panas supaya minyaknya larut. Tiriskan.
  3. Kocok telur, beri sedikit garam dan buat orak arik telur. Sisihkan.
  4. Ulek bahan bumbu dengan cobek sampai halus.
  5. Tumis bumbu halus dengan sedikit minyak sampai matang dan berbau harum.
  6. Tambahkan daging ayam, masak sambil diaduk-aduk sampai ayam berubah warna.
  7. Tambahkan cabe, irisan wortel dan daun kol. Aduk2 sampai sayur layu dan hampir matang.
  8. Masukkan mie, sawi hijau, daun bawang dan taoge dan orak-arik telur. Aduk rata. Masak sampai sayuran matang.
  9. Tambahkan bubuk kaldu, kecap asin dan kecap manis. Aduk hingga rata.
  10. Cicipi, jika perlu tambahkan garam sesuai selera. Angkat.
  11. Taburi dengan bawang goreng dan seledri. Sajikan panas dengan acar mentimun jika suka.
 
Rendang Daging
Asal: Sumatra Barat.

Rendang adalah salah satu resep asli Minangkabau yang sudah mulai populer di Eropa. Orang sini menyebutnya "Rendang, Indonesian Curry". Kadang saya heran kok bisa disebut kari padahal bumbunya jauh dari bumbu2 khas kari seperti: kayu manis, cengkeh, ketumbar dan jintan. Tapi sudah terlanjur salah kaprah susah kalau mau dikoreksi. Ngomong2 pertama saya belajar membuat rendang sendiri sekitar tahun '93, diajari sama Filma, teman sekaligus mantan rekan kerja waktu masih nyangkul di salah satu MNC di Batam. Saya yang berasal dari Jawa awalnya cuman bengong waktu diajak belanja ke pasar beli kelapa parut sekitar 2 kg untuk 1 kg daging. Lebih heran lagi waktu diterangin cara meras santannya pakai kain serbet bersih. Kata Filma supaya semua sari santan keluar. Caranya kelapa ditaruh di tengah-tengah kain, serbet kita gulung seperti bikin lontong, kemudian masing-masing dari kita pegang salah satu ujung serbet terus kita pelintir kain serbet sampai ngos-ngosan ha ha hah. Pengalaman berharga yang tak pernah saya lupakan.

Kunci bikin rendang hanya satu : SABAAAAAAR!!! ;-) Bikin rendang memang makan waktu, minimal 2.5 jam seperti buatan saya ini. Menurut beberapa sumber orang Minang bahkan perlu waktu sekitar 4 jam. Kalau selama itu terus terang saya tidak sanggup :-( . Satu lagi yang saya tahu dari orang Minang dan Melayu, kalau masak mereka tidak pernah pakai gula tentunya berlaku juga untuk bikin rendang. Trus bumbu sebaiknya digiling semua termasuk jahe dan lengkuas bukan hanya digeprek. Kalau cuman digeprek namanya bukan rendang ;-). O ya sebagai catatan tambahan, dalam resep ini saya tidak memakai daun kunyit dan asam kandis, karena kedua bahan tsb tidak tersedia di tempat tinggal saya sekarang. Jadi untuk Udo dan Uni dari Ranah Minang mohon maaf untuk kekurangan di atas. Namanya juga usaha...mohon dimaklumi ;-). Last but not least thx and credit goes to Filma yang sudah bagi2 pengalaman bikin rendang. 

Cara Membuat:
  1. Cincang semua bahan bumbu halus kemudian blender sampai halus.
  2. Jika perlu tambahkan sekitar 50 ml santan untuk mempermudah proses penghancuran.
  3. Campur daging dengan bumbu yang dihaluskan, taruh dalam wajan ukuran besar (kapasitas minim 4 liter).
  4. Tuang santan, tambahkan serai, asam kandis, daun jeruk purut dan daun kunyit.
  5. Masak dengan api antara sedang dan besar sampai santan mendidih. ( Kurang lebih 0.5 jam )
  6. Kecilkan api ke posisi sedang, masak selama 1.5 jam sampai keluar minyak. Aduk sekali-kali.
  7. Incipi, tambahkan garam sesuai selera. 

    Gado Gado


    Asal : Jawa

    Siapa sich yang tidak tahu Gado-Gado? Hampir semua orang Indonesia paling tidak sudah sering mendengar namanya. Makanan ini cocok disantap kapan saja sebagai menu selingan, menu utama bahkan tak jarang menjadi menu pilihan di pesta-pesta tertentu. Karena selain rasanya enak, Gado-Gado bisa tampil menjadi tatanan menu yang cantik dan mengundang selera. Bagi orang Indonesia yang rata2 suka pedas, mereka lebih suka mencampurkan cabe rawit langsung pada sausnya biar praktis. Tapi karena perubahan situasi dan kondisi di mana teman-teman dan tamu-tamu kami di sini kebanyakan tidak bisa makan cabe, jadi saya buat sausnya tanpa cabe kemudian membuat sambal terpisah khusus bagi yang suka pedas. Intinya win-win solution untuk semua ;-). Cara mana yang lebih cocok dengan anda, silahkan dipakai sesuai kebutuhan. Selamat mencoba OK!! Anyway Thx buat Ipa yang sempat bikinin Gado-Gado di acara perpisahan saya sama teman2 di Batam :-)

    Cara Membuat:

  8. Tempe dan Tahu: Rendam dalam air garam, goreng.Tiriskan.
  9. Sayuran : Rebus masing-masing sayuran secara terpisah. Tiriskan.
  10. Khusus untuk bayam/kangkung dan taoge rebus sebentar saja kurang lebih 1 - 2 menit. Tiriskan.
  11. Saus: Panaskan minyak, tumis bumbu halus bersama daun jeruk purut hingga matang & berbau harum.
  12. Tuangi santan kemudian berturut-turut masukkan gula merah, garam dan air asam. Didihkan.
  13. Kecilkan api, tambahkan kacang tanah halus, masak sampai saus mengental.
  14. Tambahkan kecap manis, aduk rata. Angkat. Cicipi, jika perlu tambahkan garam atau gula sesuai selera.

Cara Penyajian:

  1. Susun semua bahan dalam piring saja. Tuangi saus kacang di atasnya.
  2. Santap Gado-Gado dengan kerupuk udang atau mlinjo dan sambal bawang jika suka pedas.

    Sate Ayam Madura


    Asal: Pulau Madura.
    Banyak variasi bumbu sate tradisional diantaranya adalah Sate Ayam ala Madura. Meski beberapa jenis sate sama-sama memakai bumbu kacang, tapi mereka ini berbeda. Ciri khas dari bumbu sate Madura adalah dengan adanya kemiri yang membuat rasanya gurih dan nikmat!. Membuat sate tidak berarti harus repot bakar-bakar dan berkeringat kepanasan. Anda bisa juga membakarnya di atas kompor dengan wajan pembakar atau bahkan wajan penggorengan datar. Cara terakhir sudah sering saya praktekkan. Rasanya?? Jangan kuatir dijamin tetap mak nyus dan lezat!! Tips: Rendam tusuk sate dalam air dingin sebelum dipakai supaya tidak mudah hangus pada saat pembakaran.

    Cara Membuat:

  3. Sate: Tusuk tiap potong daging ayam dan 1 potong lemak dengan tusuk satai. Sisihkan.
  4. Saus dan Bumbu Olesan: Panaskan 2 sdm minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Sisihkan 2 sdm untuk olesan.
  5. Saus: Tambahkan pada bumbu yang sudah ditumis kacang halus atau pinda kaas dan air, masak hingga kental. Tambahkan 2 sdm kecap manis. Aduk rata dan angkat dari api.
  6. Olesan: Campur 2 sdm bumbu tumis, 2 sdm kecap manis dan sisa minyak.
  7. Olesi satai dengan bumbu olesan hingga rata.
  8. Bakar sate di atas bara api atau elektric grill atau kompor ( dengan wajan teflon) sambil dibalik-balik hingga matang. Angkat.
  9. Sajikan panas bersama saus dan irisan jeruk nipis.
  10. Lengkapi dengan irisan cabai rawit dan bawang merah jika suka.
  11. Ayam Taliwang

    Asal: Lombok - Nusa Tenggara Barat

    Ini dia salah satu ikon kuliner dari Pulau Lombok - Nusa Tenggara Barat : Ayam Taliwang. Resep favorit suami saya, tapi versi yang nggak pedas pedas banget ;-) Konon masakan ayam berbumbu ini berasal dari Kampung Karang Taliwang, Kelurahan Cakra Utara, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Rasanya?? ditanggung anda puas. Bumbunya yang pedas-pedas nikmat dan menyelimuti daging ayam saat ayam dibakar hhhmm...sedap. Ditanggung bikin anda berkeringat dan puas ha ha ha.

    Catatan : Dalam resep asli Ayam Taliwang cabai yang dipakai adalah cabai merah keriting. Sayangnya cabai jenis ini susah didapatkan di tempat tinggal saya sekarang jadi terpaksa cabainya saya ganti dengan cabai merah besar biasa hanya rasa pedasnya saya ganti dengan cabai rawit. So bagi anda yang mempunyai problem serupa silahkan pakai cara ini. Ditanggung rasa pedasnya tetap bikin hah hah huh huh ;-) So untuk saudara saudari dari Tanah Lombok mohon maaf atas kekurangan di atas.

    Cara Membuat:

  12. Belah ayam di bagian dada hingga ke arah leher sampai putus.
  13. Balikkan ayam kemudian tekan bagian punggungnya hingga ayam terbuka, kaki dan sayap mengarah ke luar.
  14. Haluskan bahan bumbu halus dengan cobek atau blender. Tambahkan sedikit minyak dlm blender jika perlu.
  15. Tumis bumbu halus dalam wajan yang agak besar sampai matang dan berbau harum. Aduk sekali-kali.
  16. Perlu waktu kurang lebih 20 - 30 menit untuk menumis sampai air menyusut dan bumbu relatif kering menyerupai sambal.
  17. (Hati-hati dengan tangan anda karena bumbu meletup-letup saat ditumis).
  18. Panaskan oven dengan suhu 200°C.
  19. Angkat bumbu dari api kemudian beri perasan air jeruk limau / nipis. Cicipi, jika perlu tambahkan garam & gula sesuai selera.
  20. Lumuri ayam dengan setengah porsi bumbu hingga rata. Letakkan ayam di atas loyang datar yang besar dengan bagian dada menghadap ke atas.
  21. Panggang di dalam oven selama 30 menit. Kemudian balik ayam dengan bagian punggung menghadap ke atas.
  22. Olesi sekali lagi dengan bumbu dan panggang lagi selama 30 menit.
  23. Oleskan sisa bumbu sekali-kali. Angkat dan sajikan dengan nasi

Catatan:

  1. Jika suka bakar ayam panggang di atas bara api sambil diolesi sisa bumbu hingga agak kering.

    Daging Masak Habang


    Masak Habang adalah masakan khas dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Habang berarti merah, jadi dari namanya kita sudah bisa menebak bahwa masakan ini didominasi oleh warna merah yang dihasilkan dari cabe merah. Lebih jauh lagi masakan ini punya rekan pendamping yaitu Masak Hijau dan Masak Kuning. Ketiga jenis bumbu tersebut berbeda sesuai nama masing-masing tetapi bahan utama bisa anda tukar satu sama lain. Misal Ayam Masak Habang atau Daging Masak Habang. Kali ini saya memilih daging sebagai bahan utama untuk resep Masak Habang ini. O ya sebelum saya lupa untuk anda yang tidak suka makan pedas tidak perlu kuatir. Meski masakan ini berwarna merah menyala tapi rasanya tidak sepedas yang anda kuatirkan karena resep ini memakai cabe merah besar bukan cabe rawit. Tips: Gunakan daging yang berkualitas baik misal rumpsteak atau daging dari sapi muda supaya cepat empuk dan bumbu meresap dengan sempurna.

    Cara Membuat:

  2. Iris daging sesuai selera, cuci bersih, sisihkan.
  3. Cincang kasar semua bahan bumbu halus kemudian diblender sampai halus.
  4. Jika perlu tambahkan sedikit minyak goreng ke dalam blender untuk mempermudah proses penghancuran.
  5. Tumis bumbu halus sampai berbau harum dan matang.
  6. Masukkan daging, masak sampai daging berubah warna dan kaku. Aduk sekali-kali.
  7. Tambahkan 300 ml air, kecilkan api ke posisi sedang dan masak sampai daging benar-benar matang.
  8. Tambahkan 2 sdm air asam, gula merah dan garam sesuai selera.
  9. Terakhir tambahkan irisan tomat dan masak sampai tomat hancur dan kuah menjadi kental.
  10. Ikan Kuah Kuning












    Kepulauan Maluku yang kaya dengan hasil ikan laut dan rempah-rempah ini memang terkenal dengan masakan khas yang berasal dari ikan, salah satunya yaitu "Ikan Kuah Kuning". Sesuai namanya sajian ini berwarna kuning cenderung oranye yang berasal dari rempah kunyit. Sajian Ikan yang dimasak dengan daun kemangi, bumbu, rempah serta perasan jeruk nipis ini rasanya hhhhhm sedap dan menyegarkan. So bagi anda pecinta hidangan dari ikan tak ada salahnya anda mencoba. Terus terang saya sendiri suka dengan cita rasa masakan ikan dari Maluku yang menurut saya sangat mudah proses pembuatannya tetapi rasanya sangat menggugah selera.

    Catatan: Di tempat asalnya di Maluku biasanya dipakai ikan barakuda tapi berhubung di tempat tinggal saya sekarang susah mendapatkan jenis ikan ini, maka terpaksa saya ganti dengan ikan Dorade (sejenis Mujair) yang menurut saya rasanya paling sesuai dengan lidah Indonesia saya. Bagi anda yang mempunyai masalah serupa silahkan pilih jenis ikan sesuai selera anda. Untuk Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu terutama penduduk asli Maluku mohon maklum dengan keterbatasan di atas. O ya sebelum saya lupa jika anda ingin mengurani bau amis yang menyengat pada ikan, silahkan rebus dulu ikan sebentar saja dan buang air perebusan. Cara ini sering saya pakai, siapa tahu berguna bagi anda. Selamat Mencoba OK...

    Cara Membuat:

  11. Bersihkan ikan, potong sesui selera. Lumuri dengan garam dan air jeruk nipis atau air asam. Diamkan selama 15 menit.
  12. Cuci ikan dengan air dingin. Tiriskan.
  13. Haluskan semua bahan bumbu halus dengan cobek atau blender.
  14. Tumis bumbu halus hingga matang dan berbau harum.
  15. Tambahkan irisan lengkuas dan serai. Teruskan tumis sebentar sampai serai agak layu.
  16. Tambahkan 1 lt air masak sampai mendidih.
  17. Kecilkan api ke posisi sedang, masukkan ikan, masak sampai ikan berubah warna dan matang.
  18. (Jika perlu rebus ikan sebentar dalam panci terpisah untuk mengurangi bau amis seperti yang saya tuliskan di atas).
  19. Tambahkan garam dan gula sesuai selera. Masukkan daun kemangi.
  20. Terakhir beri 2 sdm air jeruk nipis. Angkat.
  21. Sajikan bersama pepeda.

0 comments:

Post a Comment